Menurut Axelle Apvrille (Peneliti senior anti-virus mobile FortiGuard di Fortinet) dalam banyak kasus tagihan seluler bisa menjadi membengkak dari yang diperkirakan karena adanya SMS atau traffic Internet yang mengandung malware. Kadangkala pengguna ponsel sama sekali tidak tahu jika ponselnya memiliki malware yang berbahaya. Menurutnya, gejala-gejala serangan malware sangat sulit diidentifikasi.
Selain itu juga disebabkan oleh kondisi geografis yang di mana penyebaran malware tidak sama di setiap negara. Biasanya, para pencipta malware menargetkan negara tertentu karena sesuai dengan model bisnis mereka, bahasa, penggunaan angka premium, atau secara kebetulan mereka mengunggah malware di suatu pasar yang terkenal di negara tersebut.
Sebagai contoh, baru-baru ini kami mendeteksi keberadaan Android/Smsilence.A!tr.spy, yang menargetkan end-user Jepang dan Korea. Apabila Anda tinggal di AS atau Eropa, dapat dipastikan bahwa Anda tidak akan terkena serangan tersebut. Apvrille berpesan, bila Anda menggunakan ponsel hanya untuk panggilan telepon, itu berarti Anda tidak membutuhkan smartphone Android dan lebih baik menggunakan feature phone biasa.
0 komentar:
Posting Komentar