Jumat, 28 Juni 2013

Ini Dia Alasan Nokia Alergi Pakai Android!


Dari sekian banyak seri dalam portfolio Nokia, sama sekali tidak ada produk yang berbasis OS Android. Banyak pihak yang kemudian bertanya-tanya dan berspekulasi, ada apa gerangan di balik sikap enggan Nokia menggunakan Android? Apakah Nokia yang notabene memiliki kedekatan eksklusif dengan Microsoft, kemudian menjadikan Windows Phone sebagai OS eksklusif-nya? Entahlah. Namun dari sekian banyak opini yang berkembang di pasar, Nokia dinilai "kurang peka" dengan trend dan keinginan pasar yang sedang menggandrungi perangkat berbasis Android. Karena hampir semua vendor saat ini pun terinvasi oleh Android.

Ada beberapa alasan yang dikemukakan oleh Stephen Elop (CEO Nokia) terkait keengganannya menggunakan sistem operasi Android ke Nokia. Seperti dilansir dari Bussiness Insider, beberapa hal konon menjadi hal yang dipandang prinsip dan sulit untuk digoyahkan.

1.Riset & Development dan Implementasi Android Butuh Biaya Tinggi

Meskipun sifatnya adalah sistem operasi open source, Nokia mau tidak mau harus merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar lisensi ke Android. Belum lagi jika ada pihak yang menggugat di kemudian hari. Namun dengan menggunakan Windows Phone, Nokia justru mendapatkan uang dari Microsoft, bukannya membayar kepada Microsoft untuk penggunaan Android di Nokia.

2.Persaingan Perangkat Android Sudah Terlalu Padat

Nokia menilai bahwa bisnis dan pengembangan produknya dengan berbasis Windows Phone sudah cukup tepat. Jika dibandingkan dengan banyaknya persaingan di smartphone berbasis OS Android. Seperti diketahui, Android dipakai oleh banyak sekali vendor-vendor global saat ini, sebut saja HTC, LG, Sony, Huawei, Samsung dan yang terbaru adalah produk China yang booming juga menggunakan Android yakni Oppo. Mulai dari kelas low end hingga high end semua menggandrungi Android. Nokia menilai bahwa pasar smartphone Android terlalu "crowd" dan penuh sesak. Perlu inovasi berbeda, cerdas dan unik yang memberikan sentuhan lain pada konsumen jika ingin tetap eksis.

3.Menjadi bagian Dari Ekosistem Windows Itu Potensial

Di mata Nokia, Mocrosoft mendapatkan kepercayaan dan brand yang berpengaruh di bidang software dan ranah komputerisasi. Microsoft sukses dengan sistem operasi Windows di desktop dan laptop. Microsoft juga sukses dengan Xbox 360-nya. Saat Nokia menjalin kedekatan dengan Microsoft, kemudian membawa Nokia untuk memakan segala layanan bawaan Windows, seperti Nokia Maps untuk dapat diintegrasikan ke dalam Windows Phone. Dan Nokia beranggapan bahwa Windows memberikan ekosistem yang user friendly dan mudah digunakan di segala perangkat Nokia.

4.Android Bagaikan Mundur 10 Tahun ke Belakang

Nokia beranggapan bahwa pada 10 tahun yang lalu, pocket PC yang berbasis Windows sudah memiliki fitur widget dan menampilkan menu dengan beragam tampilan grid. Android yang dikembangkan saat ini justru dianggap mudur 10 tahun ke belakang, seperti saat awal Windows digunakan. Tidak jauh berbeda, dan hanya mengkostumisasi apa yang sudah ada dan hanya disesuaikan dengan trend pengguna masa kini saja. Sama sekali tidak ada yang berbeda. Sedangkan pada Windows Phone sudah menawarkan user interface dengan model baru yang sama sekali bebeda jika dibandingkan dengan Android. Mulai dari interface, tampilan menu, hingga experience selama berada di dalam menunya.

5.Nokia Mengganggap Belle Mirip Android

Jika Anda perhatikan, OS Symbian Belle memiliki beberapa kemiripan dengan Android. Belle memuat beberapa perbaikan di Symbian OS yang menurut Nokia disebut sebagai sistem operasi Symbian paling kompetitif dan paling mulus yang pernah dibuat hingga saat ini. Dari pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa Belle lebih berfokus pada tampilan jika dibandingkan dengan Anna.
Layar depannya sekarang terdiri dari enam papan tampilan, bukan tiga seperti Anna. Widget yang ada di masing-masing papan tampilan ini akan tersedia dalam lima ukuran berbeda, tidak seragam seperti di Anna maupun Symbian 3.
Widget ini juga bisa diganti ukurannya secara lebih fleksibel.Pengguna Belle bisa berpindah antar gambar secara nyata antar aplikasi tanpa perlu task switcher. Sayangnya fitur ini belum tampak gambarannya dalam demo.

Perubahan besar lainnya adalah terdapatnya menu pull-down untuk notifikasi di setiap layar, seperti daerah notifikasi yang terdapat di Android maupun Apple. Menu ini juga bisa diubah untuk menjadi kontrol operasi lain seperti penggunaan wifi, Bluetooth, hingga mode diam.
Symbian Belle ini telah disuntikkan di handset terbaru Nokia yaitu seri 600, 700 dan 701.

Lebih dari itu, dengan sikap Nokia yang tetap bersikukuh menggunakan Windows Phone sebagai sistem operasinya, menunjukkan jatidiri Nokia yang tidak ingin dinilai oleh kompetitor sebagai produk yang krisis identitas dan tidak mampu berkomitmen. Dan lambat laun Nokia ingin membangun brand, tiap kali orang menyebut Windows Phone atau Microsoft, mereka akan selalu ingat dengan Nokia.

0 komentar:

Posting Komentar