Kamis, 18 Juli 2013

Teknologi Antimaling Samsung dan Apple Sedang Diuji


Apple dan smartphone terbaru Samsung akan menghadapi pengawasan dari negara bagian dan federal jaksa di San Francisco Amerika Serikat pada Kamis, yang berencana untuk menguji teknologi terbaru dalam keamanan antipencurian.
Jaksa San Francisco George Gascon dan Jaksa Agung New York Eric Schneiderman sedang menguji fitur keamanan terbaru dari Apple iPhone 5 dan Samsung Galaxy S4 untuk melihat apakah mereka dapat menghentikan pencuri dengan mematikan dari ponsel jarak jauh.
Dalam kasus iPhone 5, kelompok penguji tersebut akan memiliki ahli keamanan berusaha untuk menggagalkan fitur kunci aktivasi Apple, yang mengharuskan pengguna untuk memiliki ID nama pengguna tertentu Apple dan password untuk menggunakan perangkat. Untuk Galaxy S4, para ahli mengevaluasi Lojack for  Android, aplikasi yang dibanderol $ 29,99 per tahun yang dapat mengunci telepon dan menghapus data pribadi dari jarak jauh.
"Sementara kami menghargai upaya yang dilakukan oleh Apple dan Samsung untuk meningkatkan keamanan dari perangkat yang mereka jual, kami tidak akan terbawa pada kata-kata mereka," ujar Schneiderman dan Gascon seperti dikutip Arena Gadget dari CNET dalam pernyataan bersama. "Hari ini kita akan menilai solusi yang mereka usulkan dan melihat apakah cara kerjanya sama dengan taktik yang umum digunakan oleh pencuri."
Untuk melakukannya, Gascon dan Schneiderman mengatakan kelompok penguji akan mendatangkan tenaga ahli dari Northern California Pusat Intelijen Daerah untuk mencoba untuk memotong langkah-langkah, dan mendapatkan akses ke perangkat seolah-olah mereka orang yang telah mencuri ponsel.
Juru bicara Apple mengatakan telah "memimpin industri dalam membantu pelanggan melindungi perangkat mereka hilang atau dicuri," sejak 2009. "Dengan fitur Activation Lock dan Find My iPhone pengguna tetap memiliki kontrol sebagai pencegah pencurian karena memerlukan Apple ID dan password untuk mematikan Find My iPhone, menghapus data atau mengaktifkan kembali perangkat," kata perusahaan itu.

0 komentar:

Posting Komentar