Kamis, 18 Juli 2013

YLKI-BPOM: Casing BlackBerry Mengandung Bahan Berbahaya!



Kabar mengejutkan datang dari BlackBerry yang seakan diragukan kualitas bahan casingnya. Merujuk pada hasil penelitian dari AS pada November 2012 lalu yang sudah meneliti kualitas casing BlackBerry, yang menyatakan bahwa casing BlackBerry mengandung nikel yang berpotensi membahayakan bagi kulit.

Di tanah air, Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendesak Kementerian Perdagangan dan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengukur kembali kadar nikel di BlackBerry karena dinilai terlalu tinggi. Menurut Tulus Abadi (Pengurus YLKI) mengatakan bahwa kedua lembaga itu harus menentukan batas amannya, karena terlalu banyak mengandung nikel bisa membuat kulit gatal.

Hal tersebut terungkap berdasarkan penelitian American College of Allergy, Asthma, and immunology (ACAAI) yang dipublikasikan di situsnya, www.acaai.org, bahwa bila dilihat dari jenis ponselnya, maka kandungan nikel terbesar ada pada ponsel jenis flip atau yang bisa dilipat.

Adapun bila berdasarkan mereknya, maka BlackBerry merupakan ponsel pintar yang paling tinggi mengandung nikel. Menurut ACAAI, meski gejala gatal-gatal tersebut tidak berbahaya, tapi bila dibiarkan terus menerus maka kulit bisa menghitam karena melamin yang berlebihan. Diperkirakan sepertiga bahan-bahan penyusun BlackBerry mengandung nikel, sedangkan dalam perangkat iPhone mengandung kobalt. Menurut Tania Mucci (Peneliti  ACAAI) cobalt dan nikel merupakan bahan-bahan berbahaya yang tidak direkomendasikan untuk kontak langsung dengan kulit.

Menanggapi masalah ini, Manajer PR BlackBerry Indonesia, Yolanda Nainggolan, belum menanggapi imbauan dari YLKI tersebut. Kita tunggu saja perkembangan kasus ini.

0 komentar:

Posting Komentar