Jumat, 28 Juni 2013

Awas 276.259 Aplikasi Jahat Berkeliaran, 92% Mengincar Android


Laporan terbaru dari Juniper Network menunjukkan perkembangan aplikasi jahat lebih tinggi dari sebelumnya dan sistem operasi yang dipilih adalah Android  yakni terdapat 92 persen dari semua ancaman yang terdeteksi.
Para pembuat malware mobile dan pabrikan smartphone tampaknya saling berkejaran pada pengembangan software, tetapi data terbaru membuktikan pembuat malware saat ini memimpin di depan.
Diketahui dari laporan tahunan Mobile Threat Report milik Juniper Networks selasa kemarin, malware ponsel tumbuh 614 persen dari periode Maret 2012 - Maret 2013 atau sama dengan 276.259 aplikasi berbahaya beredar di luar sana. Laporan tahun juga pun meningkat tetapi jumlahnya hanya 155 persen.
Laporan tersebut seperti dikutip PULSA dari Cnet berdasarkan analisa dari 1,85 juta aplikasi ponsel dan meliputi berbagai sistem operasi.
Sebagai pemangku pangsa pasar terbesar sistem operasi mobile, Android menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan cyber untuk mencari keuntungan dengan memanfaatkan kesalahan penggunanya dari pada hanya sekedar meretas sistem.
Menurut Juniper, alasan lain mengapa para pelaku kriminal cyber memilih android adalah mayoritas penggunanya belum memperbarui perangkat mereka ke versi terbaru. Bulan ini saja hanya 4 persen pengguna Android yang menjalankan OS terbaru.  Pengguna Android Ice Cream Sandwich dan Gingerbread, mereka kehilangan update keamanan baru dari Google.
Ini bukan untuk mengatakan bahwa sistem operasi lain tidak rentan, Juniper memperingatkan bahwa semua sistem operasi  bisa menjadi korban termasuk iOS Apple.
"Eksploitasi Teoritis untuk iOS telah dibuktikan, serta metode untuk menyalipkan aplikasi berbahaya ke iOS App Store. Tapi penjahat cyber mengalihkannya dari produk Apple ke Google Android yang lebih menguntungkan ," tulis laporan Juniper. "Ini tidak berarti bahwa iOS lebih aman daripada Android."
Serangan aplikasi jahat yang paling banyak atau mencapai 48 persen adalah menggunakan SMS Trojans, dimana pengguna dikibuli dengan memerintahkannya mengirim SMS ke nomor yang telah diset oleh si penjahat. Selebihnya 29 persen dari file instalasi palsu, dan 19 persen dari penyusupan.
Aplikasi yang paling banyak ditiru adalah Google Play, Skype, Adobe Flash dan Angry Bird. Yang terbaru adalah Bag Pigs yang merupakan tiruan dari Bag Piggies, salah satu game terpopuler di Google play saat ini.

0 komentar:

Posting Komentar